BORNEO TO CELEBES

SEKAPUR SIHIR

            Berbicara tentang split album Borneo to Celebes ini akan susah untuk berlepas diri dari realitas pertemanan Fami Redwan (The Hotdogs) dan Dede Rukka (The Sperms). Fami, seorang pemuda Makassar yang ditangannya selalu membawa api penerang jalan bagi siapapun yang terperangkap oleh stagnansi bermusik, dan Dede, seorang penggiat skena asal Balikpapan yang memiliki pemikiran yang hampir serupa dengan Fami bahwa konsistensi dalam bermusik hanyalah untuk orang-orang oportunis. Tak heran jika keduanya memiliki banyak warna dalam setiap karya-karyanya. SoundCloud adalah saksinya. Cukup vulgar untuk menceritakan lebih spesifik bagaimana pertemanan lintas pulau ini terjalin, namun pekik lantang teriakan "Panjang umur pertemanan!" sudah terdengar di frekuensi lintas pulau Kalimantan-Sulawesi sejak awal tahun 2000-an melalui pertemanan mereka.
Tidaklah apple to apple jika membandingkan jam terbang The Hotdogs
Borneo to Celebes
yang jauh lebih tinggi dari The Sperms yang bisa dibilang masih seumur jagung. Persetan tentang siapa yang lebih lama, namun ada fase dimana Fami dan Dede sangat jarang berkomunikasi karena keduanya terlalu seru dengan penjelajahan masing-masing di luar orbit punk. Namun kini, The Hotdogs dan The Sperms bisa menjawab dengan seribu jawaban jika ditanyakan mengapa split album ini bisa jadi bagian dari sejarah keduanya. Dede yang bernisbat kepada The Sperms (bersama Rendyx, Wicky dan Ochan) melihat keseriusan yang selama ini mereka jalani selaras dengan ketidakpedulian The Hotdogs (Fami, Anshar, Farid, Pio) yang membiarkan demo tracks mereka hampir berlumut di SoundCloud. Sebuah paradoks, memang. Tapi keduanya seperti percaya adanya rahasia dibalik rahasia.

Berbekal komunikasi jarak jauh dan saling adu kekuatan rekreasi artificial, menghasilkan obrolan singkat yang didalamnya terdapat niat dan keseriusan sebagai prioritasnya, keduanya sepakat menelurkan split album Borneo to Celebes yang dirilis dalam format kaset dalam jumlah terbatas. Beruntunglah mereka yang mengesampingkan kehidupan duniawi sesaat untuk mendengarkan kedua sisi kaset ini dengan seksama tentang rahasia yang terkandung dalam setiap tracknya. Jika masih belum ketemu, anda boleh meraba-raba isi kandungannya dan menafsirkan apapun di perpaduan lirik dan progresi chord yg didengar, tanpa harus berkelana mencari ahli tafsir apalagi ahli nujum. Ini bukan matematika atau ilmu falak, bung. Ini hanyalah split album persembahan dua band pop punk biasa, yang bermimpi untuk menyatukan dua pulau raksasa.

Untuk info lebih banyak tentang album ini: Dede Rukka (dederukka@gmail.com)