*Tentang Malam Tanpa Bintang*
Pernah ada masa ketika beberapa skena musik Makassar senang mengundang "bintang tamu" dari Jawa untuk tampil dalam acaranya (sampai saat ini sih).
Dari situlah para penggagas gigs "Malam Tanpa Bintang" memutuskan untuk membuat acara mereka sendiri, tanpa ada "bintang" apalagi "bintang utama" untuk merayakan apapun yang bisa dirayakan bersama teman-temannya.Tentu yang tampil adalah band teman-teman sendiri.
Malam Tanpa Bintang pertama diadakan pada tahun 2004. Awalnya akan diadakan di rooftop sebuah hotel namun tidak mendapat izin karena pihak hotel khawatir penyelenggara gigs yang kala itu adalah “anak gerobak koran” akan menjual tiket padahal sejak awal mereka sudah menjelaskan jika gigs ini hanya semacam “private party”.
Namun acara harus berjalan, maka terwujudlah Malam Tanpa Bintang pertama di samping kolam renang kosong di tengah kota Malino, tepat di malam tahun baru 2004.
Hingga suatu hari, gigs "Malam Tanpa Bintang" kedua diadakan sekaligus untuk mengenang salah seorang sahabat mereka yang meninggal dunia, almarhum Aan. Gigs kali ini diadakan di Gedung Veteran tahun 2005, awalnya berencana diadakan di depan Benteng Rotterdam namun karena hujan, mereka terpaksa mencari tempat yang tertutup.
Sejak saat itu makna "Malam Tanpa Bintang" pun bergeser menjadi gigs yang dilaksanakan setiap kali ada kawan mereka yang meninggal dunia.
Menjadikan gigs ini sebagai gigs berduka cita sekaligus merelakan dengan cara bersukacita bersama teman-teman yang masih hidup.
Sepuluh tahun kemudian tepatnya di tahun 2015 Malam Tanpa Bintang kembali diadakan di lapangan basket untuk mengenang salah satu sahabat mereka yang meninggal, gitaris band The Hendriks, Ricky.
Gigs ini semakin dianggap sakral oleh beberapa orang. Kini, setiap kali mendengar akan ada gigs "Malam Tanpa Bintang" artinya ada salah satu dari kawanan ini yang baru saja meninggal dunia. Meski juga dianggap biasa saja bagi beberapa orang lainnya. Toh pada 8 April 2018 serta 3 Agustus 2019 Malam Tanpa Bintang tetap diadakan di lapangan basket Karebosi dan di lapangan UVRI, meski saat itu mereka tidak sedang berduka.
Namun tahun 2023, Malam Tanpa Bintang kembali diadakan untuk mengenang beberapa nama kawan sekaligus Aldi, Opan, dan Arto.
Mereka merelakan kepergian teman dan sahabat mereka itu dengan bertemu, bertukar kabar, menanyakan masalah apa yang sedang kamu hadapi saat ini, mengevaluasi masa lalu untuk dijadikan pelajaran hidup hari ini, atau sekedar berdansa dan bernyanyi bersama di gigs itu.
Itulah mengapa ada banyak yang bersemangat setiap kali gigs ini diadakan.
- ekbess